Sabtu, 06 Agustus 2011

http://id.wiki.detik.com/mediawiki/images/b/b8/Logo-universitas-trisakti.png



HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN






DISUSUN OLEH








SISKA FEBRIYANTI 224107074
AMELIA SAFITRI 224107137

KELOMPOK V











SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
JAKARTA
2011


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang “ Hubungan antara motivasi dengan prestasi kerja karyawan” yang saya harapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentang makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan.



                                                                                                                                    Penyusun





Pendahuluan

Sumber daya manusia merupakan masalah penting bagi perusahaan. Dimana didalamnya terdiri dari sekelompok manusia yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu tujuan dari setiap perusahaan pada umumnya mencari laba serta mengharapkan keseimbangan dalam operasi usaha tersebut.
Tujuan perusahaan akan tercapai apabila karyawan memiliki gairah dalam bekerja dengan baik, serta mempunyai keinginan mencapai prestasi kerja yang optimal. Oleh karena itu seorang pemimpin, perusahaan sebaiknya menggunakan kewenangan dalam kepemimpinannya untuk mengubah sikap dan perilaku karyawan serta memotivasi mereka giat bekerja untuk iyu pihak perusahaan harus mampu memberikan motivasi kepada karyawan.
Motivasi sangat penting karena motive adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, agar bekerja lebih giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal dan tercapainya tujuan perusahaan. Motivasi diberikan sebagai balas jasa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Berupa pemenuhan keinginan serta kebutuhan karyawan, baik materi maupun non materi, berupa penghargaan, pengembangan karir, pendidikan, dan pelatihan, serta promosi jabatan.
Apabila setiap karyawan dapat mengerjakan tugas dengan baik dan berprestasi, maka akan memberikan manfaat nyata pada kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan). Prestasi kerja harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis, mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidang-bidang lainnya. Oleh karena itu dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan diperlukan motivasi. 
Motivasi
1.     Pengertian motivasi
Motivasi sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena motivasi merupakan bagian dari perusahaan dalam proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan manusia sebagai tenaga kerja. Dalam melaksanakan suatu pekerjaan seorang karyawan harus dapat bekerja dengan lebih giat yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kinerja seseorang. Seseorang pemimpin dalam perusahaan harus selalu memberikan dorongan kepada setiap karyawan bawahannya agar mereka dapat mengembangkan produktivitas kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Menurut Susilo Martoyo (2000 : 164-5), motivasi berarti pemberian motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Atau pada dasarnya, motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.
Tanpa adanya motivasi, tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tidak akan tercapai karena karyawannya merasa kurang bergairah dan cepat bosan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga prestasi kerja menurun.
Menurut Hasibuan (2003:143) Motivasi adalah: “Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upayanya untuk mencapai kepuasan”.
Menurut The Liang Gie dalam buku Manullang (2004:165-6), motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain dalam hal ini karyawannya untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberiasn dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapt mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.
Dari definisi-definisi tersebut motivasi dapat dikatakan suatu keadaan yang menggerakkan atau mengarahkan seseorang untuk melaksanakan suatu tindakan tertentu. Keberhasilan dari hasil motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki.
2.   Tujuan Motivasi
            Motivasi sangat penting artinya dalam mencapai suatu tujuan organisasi atau sasaran kerja. Karena itu, motivasi bagi seseortang merupakan modal utama untuk berprestasi sebab akan memberikan dorongan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Tetapi, juga harus diakui bahwa tidak mudah menumbuhkan motivasi seseorang karena keinginan dan sifat setiap orang yang sangat bervariasi secara berubah-ubah, sehingga sangat sulit ditentukan.
            Tujuan motivasi menurut Hasibuan (2003:146) antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
b.      Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
c.       Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
d.      Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
e.       Mengefektifkanpengadaan karyawan.
f.       Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
g.      Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dam partisipasi karyawan.
h.      Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
i.        Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas – tugasnya.
j.        Mempertinggi efisiensi penggunaan alat- alat dan bahan baku.

3.     Proses Motivasi
Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan adalah untuk awal proses motivasi. Kekurangan akan sesuatu didalam diri seseorang akan merupakan mata rantai pertama dalam rangkaian peristiwa yang mengarah pada perilaku. Kebutuhan yang tidak terpuaskan dapat menyebabkan ketegangan (badaniah atau rohaniah) dalam diri seseorang, mengarahkan individu tersebut untuk mengingatkan diri kepada perilaku tertentu guna memuaskan kebutuhan sehingga dapat mengurangi ketegangan. Proses motivasi berasal dari kebutuhan yang tidak terpuaskan dan mendorong perilaku ke arah pemuasan.
Dalam buku Hasibuan  (2003:151) digambarkan proses motivasi sebagai berikut:
Proses Motivasi
Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan
Perilaku yang berorientasi pada tujuan
Hasil karya (evaluasi dari tujuan yang tercapai)
Imbalan atau hukuman
Kebutuhan yang tidak dipenuhi dinilai kembali oleh karyawan
Gambar Proses Motivasi (Hasibuan 2000:151)
4.     Teori-teori Motivasi
Banyak pakar Barat yang menjelaskan model motivasi. Di antar mereka adalah : Abraham Maslow, Frederick Herzberg, dan David Mc Clelland. Maslow terkenal dengan teori hirarki kebutuhan, Herzberg terkenal dengan teori dua faktor, dan David Mc Clelland terkenal dengan teori Achievement, Affiliation dan power (AAP) disamping teori-teori motivasi lain yang banyak berkembang.
5.      Metode Motivasi
Ada dua macam metode motivasi menurut Hasibuan (2003:149) yaitu motivasi langsung dan motivasi tidak langsung.
a.       Motivasi langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan non material) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan, hari raya, bonus dan bintang jasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar