Minggu, 07 Agustus 2011

tugas mandiri (hendry wisnu adi putra)

Nama : hendry wisnu adi putra
NIM   : 224306037



PRODUKTIVITAS

Definisi-definisi produktivitas yang telah berkembang dan dibentuk oleh para pakar di Negara-negara dan badan-badan Internasional, antara lain :
1. Menurut Marvin E Mundel, yang dipublisir oleh The Asian Productivity “Organization (APO) produktivitas didefinisikan sebagai berikut : produktivitas adalah rasio keluaran yang menghasilkan untuk penggunaan di luar organisasi, yang memperbolehkan untuk berbagai macam produk dibagi oleh sumber-sumber yang digunakan, semuanya dibagi oleh suatu rasio yang sama dari periode dasar”.
2. Menurut Paul Mali definisi produktivitas adalah sebagai berikut : “produktivitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa hemat sumber daya yang digunakan di dalam organisasi untuk memperoleh sekumpulan hasil”.
3.Peter F. Drucker mendefinisikan produktivitas sebagai berikut:
“Produktivitas adalah keseimbangan antara seluruh faktor-faktor produksi yang memberikan keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber daya yang lebih sedikit”.
KESEJAHTRAAN SOSIAL
1. Pengertian Kesejahteraan Sosial Menurut Segel dan Bruzy (1998:8),“Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat. Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan kualitas hidup rakyat”.

2.
 Sedangkan menurut Midgley (1995:14) menjelaskan bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu keadaan sejahtera secara sosial tersusun dari tiga unsur sebagai berikut. Pertama, setinggi apa masalah-masalah sosial dikendalikan, kedua, seluas apa kebutuhan-kebutuhan dipenuhi dan, ketiga, setinggi apa kesempatan-kesempatan untuk maju tersedia. Tiga unsur ini berlaku bagi individu-individu, keluarga,-keluarga, komunitas-komunitas, dan bahkan seluruh masyarakat.
Wilensky dan Lebeaux (1965:138)
 merumuskan kesejahteraan sosial sebagai sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dirancang untuk mrmbantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan. Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada individu-individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan mereka sesua dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

PENEMPATAN
a.       Menurut Marihot T.E. Hariandja : Penempatan adalah proses penugasa/ pemberian jabatan/ penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
b.      Menurut Mathis & Jackson : Penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang lebih tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaan akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
c.       Menurut B. Siswanto Sastrohardijo: Penempatan adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsure pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan keahlian nya.

MOTIVASI
Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Merujuk teori Abraham H. Maslow dengan teori hirarchy of needs bahwa motivasi dipengaruhi oleh adanya dorongan kebutuhan fisiologis, dorongan kebutuhan keselamatan kerja, dorongan kebutuhan sosial, dorongan kebutuhan penghargaan, dan dorongan kebutuhan aktualisasi diri, sedangkan kemampuan (ability) secara psikologis terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowladge + skill). Seberapa besar pengaruh dorongan dan kemampuan seseorang terhadap kinerjanya.

Menurut T. Hani Handoko ( 2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah :“Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukankegiatan tertentu guna mencapai tujuan”
.Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah :“Suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar”.
Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara (2002:95), mengatakan mengenai motivasiadalah :“kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja”.
Menurut Henry Simamora (2004:510), devinisi dari motivasi adalah :“Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkantingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yangdikehendki”
.Menurut Chung dan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes (2002:177),menerangkan bahwa motivasi adalah :“Tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan dan berkaitandengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan”.Dari pengertian-pengertian motivasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasimerupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakanseseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapatmencapai tujuannya.
Menurut Peterson & Plowman yang dikutip oleh Drs. H. Malayu S.P Hasibuan(2003:142) mengatakan bahwa orang mau bekerja karena hal-hal sebagai berikut :The Desire to Live (keinginan untuk hidup), dimana manusia bekerja untuk memenuhi 
dan melanjutkan hidupnya.The Desire For Position (Keinginan untuk suatu posisi), dimana manusia bekerja untuk mendapatkan posisi dalam pekerjaannya.The Desire For Power (Keinginan akan kekuasaan), keinginan selangkah diatas keinginanuntuk memiliki posisi.The Desire For Recognation (Keinginan akan penghargaan), setiap pegawai memilikimotif keinginan dan kebutuhan tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil kerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar