Nama Kelompok : Faulita Tifani ( 224108012 )
Siska Yulianti ( 224109335 )
Intan Prameswari . ( 224109323 )
Rika ( 224109154 )
Afrianita ( 224109317 )
Puji Utami. ( 224108188 )
PEMBERHENTIAN
Drs. Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,2001).
Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan organisasi perusahaan. Dengan pemberhentian dilakuakn berarti karyawan tersebut sudah tidak ada ikatan lagi dengan perusahaan
Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha
Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan
Kesimpulannya pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan karena suatu hal sehingga kewajibannya dalam perusahaan tempat ia bekerja berakhir .
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Menurut Hall T. Douglas dan Goodale G. James bahwa Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses melalui mana kesesuaian optimal diperoleh di antara pegawai, pekerjaan organisasi dan lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan performansi yang mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya.
Menurut Edwin Flippo Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Menurut Amin Widjaja Tunggal Manajemen sumber daya manusia adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan pengembangan anggota organisasi.
Kesimpulannya MSDM adalah ilmu yang mengatur proses hubungan , perencanaan , pengarahan , pengendalian tenaga kerja dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan .
KOMPENSASI
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (2007 : 118) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kesimpulannya kompensasi adalah imbalan atau balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai hasil kerja atau pengabdian mereka pada suatu organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja
JOB PLANNING
Job planning : pendekatan yang diselenggarakan untuk manajemen produksi melibatkan langkah - langkah formal sesuai prosedur
Job planning : pendekatan melalui metodologi khusus dirancang untuk menyelidiki proses saat ini dan mengkompilasi ide - ide perbaikan yang kreatif untuk membangun perusahaan
Job planning : proses peramalan , pengembangan , pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai , penempatan pegawai secara benar , waktu yang tepat yang secara otomatis lebih bermanfaat.
Kesimpulannya Job Planning adalah adalah proses pendekatan sesuai prosedur yang melibatkan seluruh pegawai dalam melakukan kegiatan - kegiatannya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan guna membangun perusahaan tersebut .
JOB DESCRIPTION
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Job description atau uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Menurut Martoyo
Deskripsi pekerjaan atau job description adalah catatan yang sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, yang didasarkan pada kenyataan- kenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana suatu pekerjaan dilaksanakan.
Kesimpulan
Job description adalah informasi tertulis tentang uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang tanggung jawab pekerjaan dan apa saja yang harus dilakukan oleh karyawan.
KEPEMIMPINAN
Menurut Hemhill & Coon
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin di capai bersama (shared goal).
Menurut William G.Scott
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Stephen J.Carrol& Henry L.Tosj
Kepemimpinanadalah proses mempengaruhi orang-orang lain untukmelakukanapa yang kamuinginkandarimerekauntukmengerjakannya.
Kesimpulan
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk memberikan petunjuk dan mempengaruhi orang-orang di dalam suatu organisasi atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
SIKAP dan PERILAKU
Menurut William Wiguna
Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar. Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang.
Menurut Crider AB, Goethals GR, Kavanaugh RD, Solomon PR: Psychology. Scott, Foresman and Co., Glenview, 1983, dari ilmu Psikologi
Perilaku adalah aktivitas yang dapatdiobservasi, direkam, dandiukur; termasuk perubahan jasmaniah (fisiologik). Proses mental termasukpikiran, memori, emosi, motivasi, mimpi, persepsi, dankepercayaan (beliefs).
Menurut Carl Jung
Sikap adalah kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu.
Kesimpulan
Sikap dan perilaku adalah suatu tindakan baik atau buruk untuk merespon sesuatu dan dapat menggambarkan kepribadian dariseseorang.
HUBUNGAN
Menurut H. Bonner
Hubungan adalah interaksi antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
Menurut Keith Davis
Hubungan adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan atau situasi tertentu. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secaraproduktif, sehingga dicapai kepuasanekonomi, psikologis dan sosial.
Menurut Cabot dan Kahl
Hubungan adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya .Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbale balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
Kesimpulan
Hubungan yaitu proses interaksi antarindividu yang mencerminkan perasaan dan sikap untuk saling berkomunikasi
KESEJAHTERAAN
1. kesejahteraan adalah berapa lama anda bisa hidup seperti biasa tanpa bekerja dengan apa yang anda punya sekarang dan apa yang akan datang kemudian (maksudnya passive income).
2. Definisi Kesejahteraan dalam konsept dunia modern adalah sebuah kondisi dimana seorang dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga memiliki status sosial yang mengantarkan pada status sosial yang sama terhadap sesama warga lainnya.
3. Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materil maupun sprituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi keluarga serta masyarakat dengan menjujung tinggi hak-hak asasi manusia dan pancasila.
KESIMPULAN : Definisi yang sering digunakan untuk kesejahteraan adalah keadaan seseorang dalam suatu sistem perekonomian.
CAREER PLANNING
1. Perencanaan Karir adalah bertitik tolak dari asumsi, bahwa seseorang yang mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu organisasi akan terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masa aktif sampai dengan usia pensiun.
2. Perencanaan Karir adalah proses seumur hidup, yang mencakup memilih pekerjaan, mendapatkan pekerjaan, tumbuh dalam pekerjaan kita, mungkin berubah karir, dan akhirnya pensiun. Situs perencanaan karir menawarkan cakupan dari semua bidang ini. Artikel ini akan berfokus pada pilihan karir dan proses yg berjalan melalui dalam memilih pekerjaan.
3. Perencanaan Karir adalah himpunan bagian dari manajemen karir. Perencanaan karir menerapkan konsep-konsep perencanaan strategis dan pemasaran untuk mengambil alih masa depan profesional seseorang.
KESIMPULAN : Perencanaan karir adalah proses menetapkan tujuan karir dan menentukan program-program pendidikan dan perkembangan yang tepat untuk lebih mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir jangka pendek atau jangka panjang.
DIKLAT
1. DIKLAT pada dasarnya adalah suatu proses memberikan bantuan bagi para karyawan atau pekerja untuk menguasai keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan pekrjaan mereka.
2. Yang dimaksud dengan manajemen Diklat adalah suatu sistem pengelolaan penyelenggaraan Diklat yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan (kontrol), dan evaluasi, terutama menyangkut tentang organisasi, program, sumber daya, dan pembiayaan.
3. Diklat adalah salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas SDM dengan diklat di harapkan manusia apakah dia sebagai kepala sekolah, guru, pengawas, penyuluh pertanian, kepala desa, buruh, pns, dll, bisa meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaannya.
KESIMPULAN : Diklat adalah singkatan dari pendidikan dan pelatihan, Diklat adalah program pembelajaran untuk siapa saja yg sudah bekerja baik di perusahaan besar, di perusahaan kecil, di perusahaan kecil sekali, atau di pemerintah dikatakan hanya terbatas kepada mereka yg sudah bekerja, karena materi diklat biasanya sangat khusus, berkaitan langsung dengan pekerjan dan tidak ada di kelas-kelas umum di luar diklat itu.
Keselamatan
* Pengertian Keselamatan
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat dilakukan perlindungan terhadap suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya kerugian ekonomi atau kesehatan.
Pengembangan
Pengertian Pengembangan
Pengembangan adalah Proses peningkatan keterampilan teknis, teotoris, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui Pendidikan dan Latihan.
Perawatan
Pengertian Perawatan
Perawatan adalah Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka mau tetap bekerja sampai pension.
Konflik Menurut Robbin
Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik
Konflik Menurut Stoner dan Freeman
Stoner dan Freeman(1989:392) membagi pandangan menjadi dua bagian, yaitu pandangan tradisional (Old view) dan pandangan modern (Current View):
Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama.
Konflik Menurut Myers
Selain pandangan menurut Robbin dan Stoner dan Freeman, konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: tradisional dan kontemporer (Myers, 1993:234)
Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi. Bahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari.
Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi.
Pengertian perencanaan
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.
Handoko (1997)
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Kesimpulannya :
Perencanaan adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan di dalam suatu perusahaan maupun linkungan pada organisasi yang meliputi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja dan mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya saling berinteraksi seperti peramalan , pengembangan , pengimplemtasikan dan pengontrolan agar tercipta jumlah pegawai dan penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis .
Pengertian Seleksi
Menurut Robbins
Seleksi tenaga kerja, Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Menurut Andrew E Sikula
Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Dalam banyak departemen personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment function.
Proses seleksi adalah pusat manajemen personalia. Analisa jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan penarikan dilakukan terutama untuk membantu seleksi personalia.
Kesimpulan :
Seleksi adalah serangkaian kegiatan untuk menentukan tenaga kerja atau pelamar kerja dapat di terima kerja atau tidak di suatu perusahaan , dengan melewati beberapa tahap seleksi / penerimaan seperti berkas lamaran ( CV ) , Ujian Tertulis , Wawancara / Interview yang di lakukan oleh manajemn personalia di sutau perusahaan .
Orientasi dan Penempatan
Orientasi Kerja menurut Ingham (1970): the concept formed the basis for the harmonious view of industrial relations in the small firm as orientation to work was said to cause individual self-selection to the small firm sector. Yang kurang lebih memiliki arti: sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu konsep yang dapat menciptakan harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan peningkatan kinerja karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.
Orientasi Kerja menurut Goldthorpe (1968): orientation to work adalah arti sebuah pekerjaan terhadap seorang individu, berdasarkan harapannya yang diwujudkan dalam pekerjaannya.
Kesimpulan :
Sikap dan tingkah laku karyawan yang dapat menciptakan harmonis dalam suatu pekerjaan sehingga ddapat meningkatkan KINERJA yang baik dan dapat di wujudkan dalam pekerjaan.
Pengertian SOP , menurut Arief Rahman
1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
2. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar